Bab 1. Pendahuluan
I.
Latar belakang
Pancasila
merupakan dasar negara serta ideologi yang dianut oleh seluruh warga Indonesia.
Pancasila juga turut berperan dalam landasan perilaku serta pengambilan
keputusan warga negara Indonesia. Sebagai warna negara yang mengerti serta
memahami secara jelas mengenai pancasila dan nilai yang terkandung didalamnya,
kita sudah sepatutnya mampu menerapkan serta melakukan pengamalan terkait
nilai-nilai yang terkndung dalma sila-sila tersebut.
Pengamalan
nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui berbagai
hal, mulai dari hal kecil yang tidak diperhatikan banyak orang hingga hal besar
yang dapat berdampak untuk masyarakat. Berbagai contoh pengamalan pancasila
seperti adanya rasa saling menghormati dan toleransi antar umat beragma,
menjunjung tinggi keatuan dan persatuan, dan adanya rasa mau untuk bergotong
royong sesama warna negara tanpa memandang ras,suku, dan agama.
Salah
satu cara pengamalan nilai pancasila yang kami terapkan kali ini adalah dengan
mengajar siswa/siswi Paud Sari Mutiara. Pendidikan merupakan salah satu faktor
terbesar yang mampu memajukan serta menaikan derajat negara di masa yang akan
datang. Oleh sebab itu, sebagai mahasiswa, kami sadar betul pentingnya
pendidikan dan seberapa besar pengaruh pendidikan tersebut untuk masyarakat
luas serta kemajuan negara dan dunia secara global.
Dalam
hal ini kami memilih dan memutuskan untuk mengajar pendidikan usia dini serta
membantu menanamkan pola pikir terhadap masyarakat secara luas mengenasi pentingnya
pendidikan usia dini. Pendidikan dini seperti Paud tidak hanya berguna untuk
meningkatkan kecerdasan anak, namun hal ini juga berperan dalam pembentukan
karakter anak sedini mungkin. Dimana anak-anak tersebut diharapkan mampu
mengenal hak serta tanggung jawabnya dalam skala kecil serta mampu berinteraksi
dengan baik serta timbulnya rasa saling menghormati antar sesama.
II.
Tujuan
Mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila :
1. Ketuhanan
yang maha esa
2. Kemanusiaan
yang adil dan beradab
3. Persatuan
Indonesia
4. Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
III.
Perumusan masalah
1. Apakah
dengan mengajar pada sekolah usia dini kita mampu menerapkan secara untuh nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila ?
2. Seberapa
besar pengaruh nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada saat
mengajar di sekolah tersebut ?
3. Apa
manfaat yang didapatkan dari pengamalan nilai pancasila melalui cara mengajar ?
IV.
Rencana kegiatan
1. Membantu
para siswa/siswi untuk belajar menerapkan nilai pancasila, dengan cara :
· Mengajarkan
sikap serta tata cara yang baik saat berdoa
· Mengajarkan
serta membantu membiasakan sisa/siswi untuk hormat serta menghargai sesama
· Mengajarkan
siswa/siswi untuk peduli terhadap sesama
2. Mengajarkan
berbagai pelajaran yang dapat berdampak dan berpengaruh baik untuk siswa/siswi
di Paud Sari Mutiara, seperti :
· Membaca
· Menulis
· Menggambar
dan mewarnai
· Bernyanyi
· Membuat
kerajinan tangan dalam rangka meningkatkan kreatifitas siswa/siswi
BAB 2. METODE KEGIATAN
Atas nama pelaksanaan tugas untuk
kelengkapan laporan akhir dari mata kuliah Character Building: Pancasila, kami
berniat untuk melakukan kegiatan kemanusiaan. Kegiatan kemanusiaan yang kami
lakukan adalah berupa membantu para guru yang mengajar di PAUD Sari Mutiara
dengan melakukan pendampingan selama proses kegiatan belajar mengajar. Dengan
menjunjung asas dari Pancasila sebagai kemanusiaan yang adil dan beradab, maka
kegiatan inilah yang akhirnya kami pilih untuk melengkapi laporan akhir kami.
Kegiatan ini akan kami lakukan
dengan metode pertama, membimbing proses kegiatan belajar mengajar di
Pendidikan Anak Usia Dini. Metode kedua, membimbing anak-anak usia dini dalam
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menunjang proses pembimbingan
proses belajar mengajar, kelompok kami akan membawakan materi presentasi
mengenai Pancasila melalui slide yang disajikan dalam bentuk power point, dan
berisikan inti dari pada materi yang akan dibawakan, dan gambar-gambar yang
mendukung, dengan tujuan, agar mudah dipahami oleh siswa/siswi PAUD Sari
Mutiara. Selain membawakan materi mengenai Pancasila, kami juga membantu
membimbing siswa/siswi PAUD Sari Mutiara dalam belajar bahasa inggris,
mewarnai, menganyam, menggunting, membuat kalung, dan kerajinan-kerajinan
lainnya. Kami pun juga membawa kamera DSLR sebagai media untuk mendokumentasikan
acara pembimbingan ini.
BAB 3. KONSEP
Anak
usia dini adalah sekelompok anak yang memiliki jenjang pendidikan sebelum
jenjang sekolah dasar yang memiliki usia berkisar antara 0-6 tahun yang masih
terus bertumbuh dan berkembang dengan fase yang unik, maka dari itu penting
untuk kita menanamkan pembelajaran kepada mereka sejak dini. Konsep yang akan kita
ajarkan adalah konsep dasar terhadap huruf, angka, dan warna serta bagaimana
cara mereka memakai konsep yang telah kita ajarkan dan diterapkan dalam
kehidupan sehari hari mereka seperti menghitung, membaca, menulis, hingga
menggambar dan membuat prakarya. Tidak hanya pengetahuan dasar saja tetapi kita
juga mengajarkan konsep dasar dari Pancasila dari sila pertama hingga sila ke
lima, serta peran Pancasila dalam kehidupan mereka dengan memaknai makna sila
pancasila yang ada.
Pengajaran
ini juga dapat membantu mereka dalam bidang akademis mereka di sekolah mereka
masing-masing juga sebagai bekal dan persiapan kenaikan mereka menuju ke
jenjang pendidikan sekolah dasar. Inti dari pengajaran ini adalah meningkatkan
kualitas IQ dan EQ mereka, pengenalan terhadap pengetahuan-pengetahuan dasar
serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tentang
istilah-istilah penting dalam Pancasila, makna serta kegunaan dan penerapannya
dalam kehidupan mereka. Penyelesaian masalah mengenai buta huruf , ketidakmampuan
menghitung dan lain-lain, dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya membangun
dan membentuk karakter anak mereka serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pendidikan bagi mereka.Tidak melupakan juga, kita mengharapkan bahwa yang kita
ajarkan kepada anak-anak tersebut dapat memberikan pengaruh positif seperti
meningkatnya niat untuk mau belajar ataupun juga kemampuan motorik anak serta
dapat mengembangkan social skill anak dengan kebebasan untuk berinteraksi antar
anak
Selain
pengetahuan tentang kehidupan
sehari-hari, diajarkan juga
kecintaan yang patut ditumbuhkan sejak dini kepada Pancasila dan Indonesia.
Seorang anak tidak dapat disebut pintar hanya karena kemampuan akademisnya yang
bagus, tetapi juga karena moral dan etika yang dimilikinya. Tugas kami sebagai
generasi muda adalah menanamkan jiwa tersebut kepada anak-anak yang lebih muda
agar dapat menjadi tunas bangsa yang menerapkan dan menjadikan Pancasila
sebagai pedoman yang mencerminkan jiwa bangsa Indonesia itu sendiri.
Bab 4. Pelaksanaan Kegiatan
I. Mekanisme atau
sistematika kegiatan :
Sebelum mereka belajar mereka wajib
berdoa, setelah dari berdoa mereka bernyanyi beberapa lagu setalah dari itu
dilanjutkan ada beberapa mati dari gurunya ada juga materi yang dari kita yang
mahasiswa dari Binus yang sedang mengambil jam sosial materi yang kami berikan
bisa berupa mewarnai, melipat, menggambar, kolase, membuat kalung, belajar bahasa inggris, setelah dari itu
materinya yg diberikan dikumpulkan,dan sebelum pulang mereka bernyanyi dan
berdoa
II. Lokasi kegiatan:
Nama lokasi :
Paud Sari Mutiara
Alamat kegiatan :
Jl. Studio ujung Komplek TVRI no. 99 RT 008/012, Jakarta Barat
Waktu
kegiatan : 08.00 – 10.00 WIB
III.
Pihak-pihak
yang dilibatkan
Adapun pihak-pihak yang dilibatkan dalam pelaksanaan
tugas ini adalah guru guru yang mengajar dan siswa/i PAUD Sari Mutiara
Bab 5. Penutup
Puji serta syukur
kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karna dengan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas untuk mengajar di Paud Sari Mutiara dengan tepat waktu.
Kegiatan mengajar ini merupakan salah satu tugas wajib dalam matakuliah
Character Building (Pancasila) yang ada di Bina Nusantara University dengan
tujuan para Mahasiswa dapat menerapkan nilai-nilai pancasila serta memberikan
edukasi mengenai pancasila pada masyarakat, terutama anak usia dini.
Berikut
terlampir refleksi diri beserta refleksi kelompok kami terhadap kegiatan
mengajar di PAUD sari Mutiara yang kami telah lakukan.
Ø Radian Adityo Dignitoro: Menurut saya, kegiatan ini
menyadarkan saya dan kelompok saya tentang pentingnya membagi ilmu yang kita
miliki kepada orang lain, khususnya jika ilmu yang kita punya, diberikan kepada
anak – anak kecil yang sebentar lagi akan menghadapi masa depan. Menurut saya
penting untuk membagi ilmu tersebut dengan benar karena kemungkinan besar
mereka akan menghadapi apa yang sudah pernah kita lalui dan mereka bisa belajar
menghadapinya dengan ilmu yang kita berikan. Selain itu kegiatan ini dapat
membangun rasa percaya diri kita melalui interaksi dengan anak – anak beserta guru mereka , juga
melatih tanggung jawab untuk menjalankan seluruh kegiatan sesuai prosedur dan rencana
yang sudah kita buat. Saran saya untuk kegiatan ini kedepannya adalah terkait
hak dan kewajiban kedua belah pihak, dari PAUD dan Kelompok mahasiswa. Harus
ditekankan bagi mahasiswa untuk tidak lalai dalam menjalankan tugasnya karena
kegiatan ini berdampak besar bagi anak – anak yang diajar, lalu sebaiknya pihak
sekolah mengetahui batasan batasan yang dimiliki oleh para mahasiswa dan tidak
(pada akhirnya) memanfaatkan/mengeksploitasi mahasiswa untuk menjalankan tugas
yang tidak seharusnya atau tidak wajib untuk dikerjakan.
Ø Sabrina: melalui mengajar siswa/siswi paud sari mutiara,
saya belajar untuk menghargai pendidkan. tidak hanya berupa ilmu pengetahuan
yang saya dapatkan selama proses pembelajaran, namun juga jasa para pengajar
yang telah dengan "baik hati dan ikhlas" mengajar siswanya. selain
itu, saya dapat lebih memahami lagi apa itu rasa kemanusiaan, rasa tanggung
jawab serta perlakuan saling menghormati dan menghargai. selama proses
pengajaran yang saya dan teman-teman saya lakukan, kami dituntut untuk dengan
sukarela mengjar tanpa pamrih serta menghargai waktu sebaik mungkin supaya
proses pembelajaran berjalan semestinya
Ø Indah: Setelah menjalankan tugas Character Building :
Pancasila bersama anggota kelompok saya mengajar di sebuah PAUD, saya mendapatkan
begitu banyak pengalaman dan pelajaran baru. Saya belajar bagaimana cara
berkomunikasi yang baik dan sesuai dengan anak-anak. Selain itu, pelajaran yang
saya dapatkan adalah menjadi guru itu bukanlah hal yang mudah. Bagaimana cara
membimbing anak-anak untuk dapat belajar dengan baik membutuhkan keahlian
khusus. Terlebih menghadapi sifat dan watak anak yang berbeda-beda. Dan juga
saya belajar cara bertoleransi baik itu dengan anak-anak PAUD, guru-guru PAUD,
orangtua/wali, maupun anggota kelompok saya. Secara keseluruhan, pengalaman
yang saya dapatkan dari mengajar di PAUD, belum pernah saya dapatkan
sebelumnya. Ini merupakan pengalaman yang berharga dan tak terlupakan.
Ø
Livia: Selama mengajar
di Paud saya belajar banyak dari anak-anak untuk dapat bersabar dalam
menghadapi sifat serta karakter merekayang berbeda-beda,rasa tanggung jawab
,disiplin dan belajar untuk toleransi. Sikap
toleransi yang tinggi yang kami dapatkan selama melakukan kegiatan belajar dan
mengajar diPAUD. Hal ini terlihat saat anak-anak melakukan doa bersama,walaupun
mayoritas paud agama islam ,tetapi kami tetap mendorong sifat tleran terhadap
sesama siswa lain yang berbeda agama. Disinilah kami belajar bagaimana
toleransi dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan mempersatukan perbedaan.
Ø
Eirene:
Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di Paud Sari Mutiara, saya
mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran. Dari kegiatan tersebut, saya
belajar bagaimana cara memahami dan membimbing anak usia dini untuk dapat terus
berkembang baik fisik dan motorik serta pengetahuan dasar demi melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya. Dalam kegiatan tersebut terdapat banyak
tantangan yang harus dihadapi yakni masalah waktu yang kadang bentrok untuk
mengajar namun dari hal itu saya bisa belajar untuk lebih memperhatikan time
management saya. Di lain hal, anak-anak usia dini masih dalam usia yang senang
bermain sehingga kadang dalam kegiatan pembelajaran sulit untuk memusatkan
fokus anak pada materi yg diajarkan, namun dengan demikian saya bisa mulai
memahami bagaimana karakter setiap anak dan metode pembelajaran yang harus
diterapkan. Akhir kata, saya memahami bahwa dengan adanya kegiatan ini, kita
sebagai generasi muda harus terus berkembang dan memajukan bangsa kita ,salah
satu contohnya adalah dengan pembelajaran di Paud Sari Mutiara yang berdasarkan
pada nilai nilai Pancasila
Kami pun harus bertanggung jawab padamurid-murid agar dapat
mendapatkan ilmu dan mereka kelak menjadi anak yang berprestasi dan berguna
bagi Negara kita .Harapan Negara ini yaitu memiliki bibit bibit penerus penerus
bangsa yang dapat memajukan Negara ini, dan tidak melupakan dasar Negara yaitu
Pancasila dan semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
Melalui mengajar, kami
mempelajari dan memahami banyak hal baru. Mulai dari ilmu yang nantinya dapat
berguna untuk kami di masa yang akan datang, maupun hal hal kecil yang mampu
membentuk karakter kami menjadi pribadi yang lebih baik untuk saat ini dan di
kemudian hari.
Proses
mengajar terlihat cukup sederhana, namun di dalamnya terkandung berbagai makna.
Melalui proses ini kami belajar untuk menghargai serta menghormati bahkan
menerapkan nilai pancasila dalam kehidupan kami sehari hari. Seperti nilai pada
sila 1, kami belajar untuk menghormati serta berani bertoleransi dengan
mengajar anak paud tersebut tanpa memandang "apa agamanya dan dimana rumah
ibadahnya", tidak mengajar hanya untuk satu kaum namun demi kemajuan
bangsa dan masyarakat luas. Selain itu, seperti pada sila ke 2, kami juga belajar
menghargai persamaan derajat tanpa memandang status sosial maupun sara,
membantu kami menjadi pribadi yang lebih peka terhadap sekitar. Pelajaran yang
kami dapatkan lainnya yang dapat tergambar memalui penerapan sila ke 3 dan ke 4
yaitu bagaimana kami mampu menyeselaikan permasalahan yang terjadi di lapangan
ketika proses mengajar tanpa campur tangan ego, namun semata mata demi kebaikan
dan kemajuan bersama. Dan yang terakhir, kami belajar untuk menghargai hak
orang lain serta membantu sesama, hal ini tentu selaras dengan sila terakhir
pada pancasila.
Pada akhirnya, proses mengajar dan
pembelajaran yang singkat ini mampu mengubah kami menjadi pribadi yang lebih
baik serta lebih peduli terhadap sesama.